Jumat, 16 Januari 2009

Mifan (Minang Fantasi)



Mifan atau Minang Fantasi adalah tempat wisata yang tergolong baru di Sumatra Barat, tepatnya di Kota Padang Panjang. Setiap weekend atau hari libur, tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat sumbar bahkan masyarakat propinsi tetangga seperti Jambi dan Pekan Baru.
Udara yang sejuk serta pemandangan yang indah menambah nilai plus tempat wisata ini. Walau kadang2 setelah jam 2-an sering hujan, namun kelihatan pengunjung tetap enjoy.
Berhubung Padang Panjang merupakan Kota hujan yang intensitas hujannya sangat tinggi, alangkah baiknya kalau pengelola Mifan menyediakan koridor yang menghubungi gerbang depan hingga bagian belakang arearl wisata. Sehingga pengunjung akan lebih nyaman dan terlindung dari panas dan hujan.

Minggu, 11 Januari 2009

Very, very high way in Bolivia






Kamis, 25 Desember 2008

Jalan-jalan Sumatera -Bali (2)

29 Juli 2005 (Bengkulu)

Bali bukanlah Kota terakhir yang kami kunjungi. Dari Bali kami melewati kembali kota-kota yang telah kami kunjungi di Pulau Jawa untuk perjalanan pulang ke Padang. Namun di Pulau Sumatera, kami melewati Kota Bengkulu, bukan Palembang. Di Bengkulu kami istirahat semalam di rumah Iman (kakak cowok saya), kemudian melanjutkan kembali perjalanan ke Padang.


Pantai Panjang, dilihat dari Benteng Malborough


Saya dan suami di Benteng Malborough


B'Faisal di Rumah Ibu Fatmawati

Rabu, 17 Desember 2008

Jalan-jalan Sumatera -Bali

16 Juli 2005

Perjalan panjang ini sebenarnya merupakan perjalanan kesekian kalinya bersama 27 WW. Tapi perjalanan ini menjadi perjalanan yang paling mengesankan bersama keluarga. Kami berangkat 16 Juli 2005 pukul 17.00 Wib, beranggotakan Papa, ibu, Iwan dan Ica (Kakak), Winda, Bang Rais dan Varis yang baru 9 bulan serta saya dan suami.

Dari jauh-jauh hari perjalanan ini sudah direncanakan. Rencana Anggaran Biaya dah di hitung, urusan cuti udah beres, 27 WW dah diservis. Pada hari yang telah ditetapkan kami siap untuk berangkat.

17 Juli 2005

Kami sampai di Palembang kira2 pukul 17.00 Wib. Di Kota empek2 ini kami memutuskan untuk nginap dan beristrirahat semalam di rumah saudara sepupu saya. Kami sempat jalan2 malam ke jembatan musi serta beberapa tempat di Kota Palembang. Sayang fotonya nggak ada.

18 Juli 2005 (Perjalanan ke Bandung)

Setelah merasa fit lagi, kira2 pukul 07.30 kami melanjutkan perjalanan ke kota kedua, Bandung. Kondisi jalan yang rusak berat menjadikan perjalanan ini terasa jauh dan melelahkan. Namun ketika kami sudah memasuki Bangkahauni, rasa capek terasa berkurang, Pulau Jawa sudah dekat. Lebih kurang 3 jam menyeberangi selat sunda menuju Merak menggunakan kapal ferri, kemudian melanjutkan perjalan ke Bandung.

19 Juli 2005 (Bandung)

Kira-kira pukul 04.00 wib kami nyampe Bandung. Berhenti di mesjid sebentar untuk melaksanakan shalat subuh. Kemudian kami menuju Hegarmanah untuk beristirahat di rumah sepupunya ibu. Setelah istirahat dan mandi kami jalan keliling Bandung, lihat-lihat dan belanja sedikit di ITC dan Pasar Baru. Malamnya kira2 Pukul 21.00 wib, kami berangkat menuju Yogyakarta.

Varis dan Papanya di Pelataran Parkir ITC Kelapa

20 Juli 2005 (Yogyakarta)

Yogyakarta merupakan salah satu kota utama yang menjadi tujuan perjalanan kami. Disini kami nginap selama 2 malam di Hotel Amarta, dekat dengan Malioboro. Ukuran kamarnya sedang, tapi bersih.
Di Jogja kami mengunjungi Candi Prambanan.Pasar Bering Harjo dan Jalan Malioboro. Pasar Beringharjo adalah Pasar Tradisional yang menjual batik dengan harga miring dan selalu dikunjungi kalau ke Jogja.

Candi Prambanan

22 Juli 2005 (Solo)

Perjalan ke Pulau Dewata dilanjutkan via Solo. Setelah Zuhur dan makan siang kami berangkat menuju Solo. Sorenya kami nyampe di rumah Yenni (temannya Winda saat kuliah di UGM). Kami ditraktir makan malam disebuah restoran yang namanya saya lupa. Suasananya enak banget, dan menunyapun oke. Kebetulan saya lupa judul restonya. Thank's Yenni................

Saya dan Ica
Selagi nunggu pesanan, foto dulu ah....

Setelah makan malam dan istirahat untuk sesaat, kami melanjutkan perjalan ke Kota Batu Malang, Kota yang indah dan sejuk.

23 Juli 2005 (Batu, Malang)

Kami memasuki Kota Batu saat fajar, seperti biasa yang pertama kami cari adalah mesjid. Setelah menunaikan shalat subuh dan istirahat untuk beberapa menit, kami lanjutkan cari-cari penginapan.


Tugu Apel (Batu, Malang)

Kota Batu (dari depan Hotel)

Di Batu kami mengunjungi jatim park, selecta dan kebun apel (tapi saat itu tidak ada pemetikan, jadi kami nggak bisa memasuki kebunnya). Ini foto-fotonya............

Jatim Park

Papa dan Ibu di Jatim Park

Selecta (Kika : Ibu, Winda, Papa, Varis & B'Rais, Ica)

Selecta (Kika : Papa, B'Faisal & B'Rais)

Selecta (Kika : Varis, Winda, Ica yang lagi ketakutan di perahu, Iwan)


Selecta (Ibu, Papa dan Varis)

25 Juli 2005

Setelah 2 malam di Batu, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Dewata. Dalam perjalanan kami sempat mampir ke candi ...................


Saya dan suami, Candi .....

26 Juli 2005
(Bali)


Papa, Bedugul Bali

Iwan dan Ica, Tanah Lot Bali

Winda, Varis & B'Rais, Bedugul Bali


Witta & Varis, Nusa Dua Bali

Varis, Nusa Dua Bali


Desa Les, Bali


Desa Les, Bali


Group Kesenian Desa Les, Bali



Minggu, 30 November 2008

BA 27 WW

Dilihat dari title posting, tentu itu adalah sebuah nomor plat kendaraan bermotor. BA 27 WW tidak hanya sebuah nomor plat kendaraan, itu memiliki arti dibaliknya. Jika dilihat dari nomor plat, " BA" adalah simbol kendaraan bermotor untuk wilayah Sumatera Barat, "27" adalah tanggal kelahiran kami saudara kembar yakni tanggal 27 Desember, sedangkan WW adalah nama kami berdua sikembar " Wita Winda". Nomor ini dipilih orang tua, karena kami adalah "dua-duanya" anak cewek dan paling kecil dalam keluarga.Tiga orang diatas kami adalah cowok.

Walau nomor plat ini indentik dengan kami berdua, bukan berarti ini milik kami berdua saja, karena 27ww adalah sebuah mobil keluarga yang pemakainya sangat beragam. Ditambah lagi kami berdua tidak bisa mengendarai mobil tersebut dengan baik :)


Kendaraan yang bernomor plat unik ini adalah sebuah Kijang Kapsul berwarna biru yang dibeli ortu tahun 2003. Kijang ini memiliki tingkat mobilitas dan jam terbang yang tinggi sekali. Dengan BA 27 WW ini, kami sudah berkali-kali ke Medan, Bengkulu, Pekan Baru, melintasi pulau Sumatera hingga Jawa dan Pulau Dewata. Insya Allah saya akan menceritakan pertualangan kami dengan si BA 27 WW ke Pulau Dewata. Perjalanan ini saya anggap perjalanan terpanjang dan paling mengesankan. Tunggu saja ya..........


Kamis, 27 November 2008

TRAFFIC CALMING







Traffic Calming adalah kombinasi beberapa pengaturan fisik jalan yang mampu menurunkan efek negatif penggunaan kendaraan bermotor, mengendalikan prilaku pengemudi, dan meningkatkan kondisi jalan untuk pejalan kaki atau yang tidak menggunakan kendaraan bermotor. (The Institute of Transportation Engineers).

Traffic calming bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup suatu komunitas masyarakat dengan mengurangi kecepatan dan volume lalu lintas menuju tingkat yang memenuhi standard jalan dan sesuai dengan aktivitas di kawasan sekitarnya.

Tujuan Traffic Calming :

  1. Menumbuhkan kecepatan yang aman bagi kendaraan
  2. Mengurangi frequency tabrakan dan luka akibat kecelakaan
  3. Meningkatkan keselamatan dan pandangan tentang keamanan bagi pemakai jalan yang tidak menggunakan kendaraan bermotor.
  4. Mengurangi kebutuhan akan polisi sebagai pengatur lalu lintas.
  5. Meningkatkan akses untuk semua bentuk transportasi, dan
  6. Mengurangi jalan memotong bagilalu lintas kendaraan bermotor.
Target Traffic Calming :

  1. Meningkatkan mutu kehidupan
  2. Menyamakan atau menyelaraskan keinginan dan prasyarat masyarakat pengguna area ini.
  3. Menciptakan jalan yang aman dan menarik.
  4. Membantu mengurangi efek negatif dari kendaraan terhadap lingkungan dan mempromosikan bentuk alternatif transportasi.
Sumber : Pennsylvania’s Neighborhood Traffic Calming Resource

Minggu, 23 November 2008

Angkot di Kota Padang




Angkutan umum non bus yang dikenal dengan Angkutan Kota (angkot), merupakan kendaraan umum penumpang yang paling banyak terdapat di Kota Padang.

Kekhasan Angkot di Padang :

Dilihat dari pola trayek : monosentris, karena 90 % trayek pasti menuju atau melewati Pasar Raya Padang, sehingga ada anekdot, jika di Kota Padang tidak akan tersesat, karena semua angkot pasti ke pasar raya.

Dilihat dari aksesories kendaraan:
  • Audio : Hampir semua angkot di Kota Padang dilengkapi dengan fasilitas audio (full music). Fasilitas ini menjadikan perjalanan yang panjang tidak terlalu membosankan. Masalahnya timbul kalau audio ditambah dengan sub woofer yang didukung power, sehingga bikin dada dan telinga tidak nyaman.
  • Warna cat/ body :Banyak angkot yang bodynya penuh coretan dan gambar, yang menutupi warna body. Menarik memang, tapi coretan ini malah menutupi warna aslinya, yang menjadi identitas trayek.
  • Jenis kursi depan :Beberapa angkot, kursi depannya di modifikasi/ditukar dengan kursi plastik yang sandarannya sangat tidak nyaman untuk punggung (diluar standar) .
  • Suspensi : Mobil diceperkan dengan cara mengurangi jumlah lembar per-daun. Sehingga mobil kelihatan seperti mobil balap. Namun bagi penumpang, kondisi ini malah bikin tidak nyaman.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Energy News. Powered by Blogger